BUKAN AKTOR ITU..

FAREL!!!!

Jam sebelas kemarin, kakakku baru datang dari Surabaya, menenteng banyak bingkisan.

~2 jam yang menjengkelkan~

Aku bener2 tersiksa. bagaimana tidak? Aku harus menemani anaknya a.k.a keponakanku yang berusia 2 tahun. Namanya Farel, anaknya lucu (versiku) tapi punya kebiasaan buruk. Kalo udah ngantuk bawa’annya nabokin orang! Beneran nigh..gw ga bo’ong *wajah melotot-serius*. Jadi selama 2 jam itu aku menyingkirkan benda tumpul, lebih-lebih lagi benda tajam dari jangakuannya, kalo tidak, hhh…bisa di pikirkan deh!. Jadi berkali-kali tangan kecilnya (tetap sakiiiit!!!) *wajah meringis* berhasil menempel di wajahku dengan keras.

Aku sempat berargumentasi dengan adekku yang nomer 3
Aku : “apa kebiasaanya kek gini?” ~heran~
Adek : “nggak tau, tapi keknya emang nih anak kalo lagi jengkel bawa’annya gini nih”
Aku : “weleh..anak kecil mana bisa jengkel sih”
Adek : “yah, siapa tahu mbak dia marah karena seharian nggak ketemu mamanya” ~wajah mahasiswa psikolog mode on~
Aku : “ah, kan bisa aja dia nyariin gitu, dari tadi nggak nyari kok”
Adek : “reaksi anak itu beda-beda mbak”
Farel berdiri di antara kami yang lagi duduk di bawah menonton tivi, PLAAKK, Farel tersenyum setelah berhasil mendaratkan tangannya di pipiku
Farel : “mamah..manna nunk, mama mannaaaaaa…..”
GOD!